hari sial dan tersial

ncekemaren (11.03) aku pulang sore karena nungguin rijaa yang kasian belum dijemput. cuaca waktu itu udah nunjukin kalo nggak nyampe setengah jam lagi pasti bakalan hujan. jadi aku pulang sama neza dan dhika sekitar jam setengah 5 lewat.

waktu dalam perjalanan pulang (tepatnya di angkot) hujan turun deras banget. aku sih santai aja soalnya bawa payung. hujan terus turun dan nggak berhenti-berhenti (maklum kangen ama medan) dan ini bikin jalanan pada banjir. banjirnya deres banget udah kayak sungai (suer!beneran mirip). di tengah perjalanan tiba-tiba angkotnya batuk-batuk bikin kami pada loncat-loncat di dalemnya (yg ini boong).

terus tiba-tiba ngiiiiiing.. angkotnya mogok. ou shit! si supir pergi ke belakang tempat penumpangnya nggak lewat pintu (bisa bayangin?) soalnya tu angkot udah kayak ngapung di air. setelah mencoba memperbaiki sesuatu (apaan aku gatau) dia dengan muka pasrah bilang, "maap ya, benar-benar nggak bisa jalan lagi." kami para penumpang diusir.

ternyata turun dari angkot perlu perjuangan. karena tu angkot demam di tengah sungai, berarti aku mesti lompat ke pinggir. ketika siap-siap mau turun aku diam bentar, mikirin taktik mencapai daratan tanpa basah (jaraknya sekitar 1 meter lebih). setelah punya strategi aku pun huuupp sampai dengan selamat.

karena waktu itu masih hujan aku dan penumpang lain langsung nyetop angkot yang datang berikutnya. tapi supirnya tidak memikirkan nasib kami para pesial dan malah berenti di tengah sungai (sadis banget kan?). waktu itu aku udah beneran pasrah karena nggak mungkin aku masuk ke angkot itu (jaraknya hampir sama kayak tadi) tanpa mengorbankan sepatu. tapi apa salahnya mencoba. jadi aku pun hiaaaatt! innalillahi sepatuku kena stroke.

sampai di rumah sepatunya aku masukin ke rumah sakit dan waktu aku jenguk tadi pagi sepatuku masi koma. kasiaan yaa :'((

Comments

Popular Posts